Rabu, 02 September 2015

Red Folks in White Campus

Disebut Kampus Putih Karena bangunannya didominasi putih dan jaket almamater mahasiswanya yang berwarna merah yaitu Universitas Muhammadiah Malang. Disingkat UMM, universitas ini merupakan salah satu universitas terbesar di jawa timur dan universitas muhammadiah terbesar yang ada di Indonesia. Universitas ini di bangun pada tahun 1964 oleh pemuka Muhammadiah Malang pada tahun itu. Universitas Muhammadiah termasuk universitas Swasta terbaik dengan akreditasi A.
Arsitektur yang dibangun di Muhammadiah sangat tertata rapi dan indah melihat situasi topografi tanah yang berbukit, berlembah dan berkolam. Kampus ini  terbelah oleh sungai Brantas akan tetapi dibangun sebegitu rupa sehingga menjadi sejuk dengan tanaman yang banyak dan nyaman digunakan untuk belajar.
Universitas ini di kelilingi oleh 4 gunung yaitu Panderman, Arjuno, kawi, dan Semeru.
Dengan letaknya di kota malang yang terkenal sebagai kota kembang dan kota pendidikan, UMM menjadi universitas pilihan para mahasiswa dari seluruh penjuru negri bahkan luar negri.  UMM telah berkerjasama dengn banyak instansi di dalam maupun di luar negri sehingga memperluas  dan memajukan UMM itu sendiri.
Fasilitas yang disediakan UMM juga sangat lengkap demi menunjang pembelajara yang ada didalamnya.  Mulai sarana akademik, non akademik, sarana publik, dan sarana rekreatif. Terdapat fasilitas ICT yang mendukung  proses pembelajaran dan administrasi yang memudahkan  serta mengefisienka proses studi sehingga selalu mengikuti perkembangan jaman.
Oleh karena itu, patut bangga menjadi seorang mahasiswa UMM karena universitas ini adalah universitas yang bagus dan menarik. Tidak kalah dengan universitas negri lainnya, lulusannyapun juga terbukti tangguh dalam dunia pekerjaan. Banyak pula prestasi yang telah diraih oleh UMM baik dari personal mahasiswanya maupun instansi didalamnya.
Add caption
Bangga menjadi salah satu pemakai jas merah di kampus putih.





Sumber : umm.ac.id
              wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar